Tampilkan postingan dengan label Kerjaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerjaan. Tampilkan semua postingan

Telinga Surti Telinga Keledai

Saya punya teman. Namanya Surti (bukan nama sebenarnya dong ah). Nah, Surti ini orangnya rada-rada bolot. Atau cuek. Tergantung dari sisi mana kamu melihatnya sih.

Jadi, kalau kita bilang, “Surtiiiiii.... ngeprint.” (printernya memang tepat disamping dia. Malah, printernya memang terinduk dari komputer dia), tapi dia tidak jawab, nah, JANGAN BERANI-BERANI NGEPRINT. Sebab, kemungkinan besar kertasnya enggak dia pasang. Ya iya dong, dianya aja nggak ada konfirm balik kan? Paling-paling dia akan bilang “Surti enggak dengar...”

Contoh lain, kalau kita bilang, “Sur, kertasnya mana ?”, dia akan jawab “Beras apa ?”. Nah, saya sih menyarankan kamu merespon begini saja
“..........”
daripada gondok setengah hati, apalagi seringnya kejadiannya akan berulang dalam sehari.

Kalau dipanggil “Surtiiiiii...” dan dia tidak menyahut, saya sarankan ulangi lagi panggilan itu.
Dua atau tiga kali.
Jangan bosan-bosan.
Sedikit demi sedikit naikkan volume suara kamu.

Terakhir, kalau dia masih nggak jawab juga, yaaaa... enggak usah emosi jiwa, timpuk aja pake botol tinta... :D

Pengalaman Bodoh Hari Ini

Seumur hidup saya, saya cukup sering melakukan hal-hal tolol. Tau kan, hal-hal tolol nggak sengaja yang saat kita sadar melakukannya rasanya mo malu setengah ember....

Nah, hari ini itu kejadian lagi.
Ceritanya, tim saya menemui masalah dan harus minta tolong bagian lain yang kebetulan beda lokasi. Jadilah saya beremail dan bertelepon ria sepanjang pagi. Agak sore, saya ingin menanyakan follow up dari permintaan saya tadi pagi. Males mengangkat telepon dan beremail lagi, saya membuka Instant Messanging kantor dan berniat mengundang satu orang dari tim saya dan orang yang kami mintai tolong itu untuk conference di Messanging.

Klak, klik, klak, klik. Saya membuka jendela percakapan dengan teman di lokasi lain dan menginvite seorang anggota tim lagi. Tekan tombol send. Tapi.... Lah, loh, loooh, looooh.... Kok yang masuk ke room saya jadi banyak?? Tau apa yang terjadi, Saudara-saudara ? Ternyata saya menginvite ORANG SATU PERUSAHAAN untuk join conference saya....

*Speechless.
**Panik!!!!
***Langsung sign-off.. T_T






Assesment

Saya ini orang Indonesia banget. Rasanya susaaaaaaaah kalau mau ngomong yang enggak enak tentang orang. Apalagi yang sering beredar di sekitar kita. Rasanya berat banget.

Nah, hari ini saya mau nggak mau mesti memberi penilaian ke orang. Formal. Hitam di atas putih. Kalau orang yang saya nilai punya track record yang baik sih, ya enggak masalah. Tapi kalo kena orang yang ternyata saya enggak puas dengan hasil yang dia tunjukkan ? Serba salah saya. Di satu sisi, ini bakal di-record secara formal. Angka apapun yang saya berikan pastilah berpengaruh ke catatan HR. Di sisi lain, ya gimana ? Itu angka kan nggak turun dari langit.... Korelasinya sangat erat dengan apa yang kita kerjakan dalam setahun ini...

Dan kalau dalam setahun ini kita sendiri tidak berusaha, ya bagaimana orang lain mau berusaha untuk kita ?
Kalau dalam setahun ini kita tidak berjuang untuk diri kita sendiri, ya bagaimana orang mau berjuang untuk kita ? Kalau dalam setahun ini kita tidak menunjukkan niat dan bersungguh-sungguh, ya bagaimana orang bisa berniat dan bersungguh-sungguh untuk kita?

Saya pada akhirnya harus memutuskan. Dan memutuskan itu ternyata nggak bisa pakai hati nurani. Nggak bisa. Kalau hati nurani bilang harus dapat D (upah nulis kata dosen saya) padahal nilainya F, saya harus gimana ? Kasih nilai D ? Dan setelah itu, akan ada banyak orang yang dirugikan ? Saya, udah pasti merasa rugi. Perusahaan juga harusnya rugi. Membayar orang terlalu tinggi untuk apa yang "hanya" dilakukan orang itu.

Gimana yaaa... Saya pribadi merasa tidak suka menilai orang. Saya percaya setiap pribadi itu unik. Semuanya nggak ada yang jelek. Semuanya diciptakan spesial.

Tapi.
Ini kan tempat kerja....
Kita semua dinilai berdasar performance kita.
Nggak peduli tampang kita, keyakinan kita, keluarga kita, partai politik kita, kalau hasil yang kita berikan nggak sesuai dengan yang diharapkan, ya pasti ada konsekuensinya...

Saya sendiri, kalau saja orang yang saya nilai bisa menunjukkan upaya dan kerja keras, saya pasti mau berupaya dan bekerja keras memperjuangkan nilainya. Tidak apa-apa hasilnya di bawah rata-rata. Karena saya tahu dia berproses dan mau berproses. Tapi kalau tidak ada usaha yang ditunjukkan, saya bisa apa???

Saya ini cuma manusia. Punya seribu kelebihan dan sejuta kekurangan. Saya tidak layak menilai orang. Tapi kalau saya harus menilai juga, ya saya minta maaf. Kepada Tuhan saya. Kepada diri saya. Kepada orang yang saya nilai.

Hari ini menjadi pelajaran bagi saya. Upayakan yang terbaik senantiasa. Untuk diri kita. Untuk orang di sekeliling kita. Karena, pada akhirnya, akan selalu ada penilaian. Pertama-tama, dari orang di sekeliling kita. Dan pada akhirnya, dari Tuhan kita.

Selamat menikmati hari ini... :-)

Pengalaman Pertama Itu.....

Hari ini pertama kalinya ikut tender di kantor. Dan karena sebelumnya belum pernah ikut kegiatan ini, saya pun bertanya pada atasan yang mendelegasikan kehadirannya ke saya. Apa yang harus saya lakukan ? Apa yang harus saya cermati ? Apa ada agenda tertentu yang harus saya kedepankan ? Setelah dijelaskan, saya pun dengan setengah tak yakin patuh mengikuti tender tersebut.

Ternyata apa yang terjadi, Saudara-saudara ?
Saya dengan begonya menyebutkan harga perusahaan di depan kontraktor!!! Seorang teman langsung menggamit. Dan mengertilah saya bahwa angka itu seharusnya tidak boleh diketahui kontraktor..... Untungnya, satu tim yang ikut tender bisa berimprovisasi dan hup, saya selamat dari situasi yang really awkward (walau pastinya malu bangettttttt).

Itulah pengalaman pertama. Selaluuuu saja tidak sempurna. But practices make perfect! Pengayaan hari ini semoga bisa jadi referensi di masa yang akan datang. Maju terus, Teman, jangan toleh ke belakang ! Kita gapai masa depan yang gilang gemilang....
#menuliskannya sambil bayangin acara-acara wisudaan di Sakri, dimana bertebaran lagu-lagu mars, pidato rektor, dan toga-jubah hitam para wisudawan.... #