Penang, My Wish


Jadi ceritanya, pada suatu hari waktu hujan sore-sore saya lagi guling-guling di ruang tamu, lagi-lagi saya mampir ke sini. Cerita barunya adalah Mbak ini habis jalan-jalan ke Penang. Dan dia bilang, Penang itu MURAH. Naaah, secara cewek Indonesia sejati itu pada dasarnya gak bisa dengar kata “murah” kan ? Langsuuung aja penasaran. Hahaha.

Okeh, inilah 10 alasan saya membulatkan tekad untuk pergi ke Penang tahun ini : 
  1. Georgetown in Penang is a UNESCO World Heritage City
  2. Penang informally is the food capital of Malaysia
  3. Tidak perlu VISA.
  4. Masih tersisa    uang ringgit dari pengembaraan tahun 2010.
  5. Akomodasi dan transportasi lumayan mudah ditemukan (malah, lebih mahal nyari jalan keluar dari tempat saya sekarang!)
  6. Masih negara serumpun, yang bahasa dan budayanya (mestinya siiiih) lumayan mirip sehingga tidak perlu terlalu cultural shock.
  7. Penang has it all ! Dari National Park sampai Batu Feringghi, dari Street Hawkers sampai Mall pinggir pantai, Kota Tua sampai Penang Hill, Penang trully has it all!*wah, kemakan iklan tourism-nya saya!
  8. Penang itu murah. Murah! Gak denger ya tadi saya bilang apa ??
  9. Siapa tahu dapat jodoh di Penang
Udah ah, alasannya delapan aja. Ngapain sih ngasih alasan banyak-banyak. Kayak orang kurang kerjaan aja... *dasar manusia tidak konsisten! #ditimpukin laksa sama orang Penang :D

Nah, sudah 2 minggu ini nih saya nyari informasi tentang Penang. Saking khusuknya, saya malah berasa udah pernah tinggal di Penang. Bener deh. Internet untuk semua orang itu ternyata banyak banget faedahnya. Salah satunya ya seperti ini. Blog yang bertebaran di mana-mana menampilkan cerita mereka yang udah pernah pergi ke sana. Mulai dari yang asyik, yang melas, sampe yang pengen kena gampar... *kasih link gak yaaa.. kasih link gak yaaa...* Dilengkapi foto-foto juga tuh. Jadilah saya semakin mupeng pergi Ke Penang...

Saya bahkan sudah membuat itinerary yang lumayan detail, Sodara-sodara! Saking detailnya, saya sampai merencakan KAPAN dan DIMANA saya mesti naik bus !!! Terus makan APA pada jam BERAPA !!! Sungguh niat sekali ya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, entahlah ini niat ato parno. Dan yang perlu dipertanyakan, apakah itinerary itu akan DILAKSANAKAN ? Ha ha ha.

Dari kegiatan riset kecil-kecilan (tapi lama) ini, saya menemukan bahwa ternyata mencapai Penang itu bukan hal yang susah. Yang jadi masalah itu justru gimana caranya saya keluar dari tempat saya sekarang berada! Jadi katakanlah, saya bisa dapat tiket Rp. 316.000 dari starting point Air Asia (yang sejauh ini merupakan budget airlines termurah yang saya temukan untuk ke Penang), tapi dari tempat saya di antah berantah ini ke starting point itu bisa menelan biaya dua atau tiga kalinya!!

Aaarghhh.... posisi memang menentukan prestasi *gerus-gerus cabe di pojokan*

Tapi yah, apapun itu. Penang, I’ll see you in September! Promise.
#kencangkan-ikat-pinggang-sampai-September. Wooo...