Salah, Salah, Salah

Semua orang pernah berbuat salah. Siapa pun. Gak perduli dia orang paling berkuasa, atau pengemis jalanan yang paling terlunta. Semua, semua, semua pernah berbuat kekeliruan dalam hidupnya. Sekali, seratus kali, seribu kali. Bener kan ?
Kadar kesalahan itu tentu besar dan kecil. Impact-nya pun beraneka ragam. Mungkin hanya berakibat ringan, dua menit berlalu. Mungkin berakibat fatal, harus ditanggung seumur hidup. Apapun akibatnya, itu pastinya akan menjadi goresan dalam lembar sejarah hidup kita. Jangan letih dulu, goresan itu memang kita perlukan untuk membentuk kita sebagaimana adanya sekarang.
Katanya, kesalahan itu guru yang paling berharga. Ia mengajarkan kita tentang kerasnya kehidupan. Ia mengajar kita tentang konsekuensi. Ia mengajar kita tentang sebuah kebenaran. Hebat ya ? Tidak hanya kesalahan yang kita buat sendiri loh, kita juga bisa kok belajar dari kesalahan orang lain. Kalau ini kita lakukan, setidaknya kita tidak perlu merasakan sakit dan pahitnya kesalahan itu.
Kesalahan itu juga menghantui. Ia seperti datang dan datang lagi. Mengejekmu yang sudah terjatuh disandungnya. Berkeras mengatakan : tidak, tidak, tidak, kau tidak akan mampu melampuiku. Kau toh sudah jatuh... Pernah merasakan itu di kepalamu ?
Saya dan kamu pernah berbuat salah. Itu manusiawi. Pertanyaannya sekarang, sanggupkah kamu berbalik darinya, untuk di kemudian hari melupakannya ? Tentu saja melupakan itu termasuk tidak melakukannya lagi. Kalau kamu bisa melakukannya, niscaya kamu pasti jadi orang yang jauh, jauh, jauh lebih baik dari kamu yang kemarin.  Setuju ?
Nah, selamat  menjalani hidup, katakan “tidak!” pada rayuan si salah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang suka kuah capcaynya, silakan mengorder di sini...