Suatu Pagi Tanggal Dua Juni

Karena lokasi kerjaan, saya demi ekonomisnya tinggal di mess perusahaan yang jarak tempuhnya ratusan kilometer dari rumah tercinta. Mess saya itu letaknya agak-agak di tengah hutan. Dusun terdekat sekitar 3 kilometer jaraknya dan hanya berpenghuni di bawah 100KK (opini sok teu dari pengamatan sekilas).

Pagi ini, saya ikut beribadah di gerejanya.
 

Ada anak-anak yang kesaksian dengan nyanyian. Lucu banget lihat anak yang paling kecil ikutan maju, terus noleh kiri kanan, kiri kanan, dan ikutan nyanyi kalau pas hapal doang. Mana wajahnya datar banget lagi. Hihi.. Pengen peluk-peluk deh :)

Melihat mereka, saya seolah diingatkan.
Akan antusiasme masa kanak-kanak saya.
Akan kepolosan saya di kala usia lebih muda.
Akan spontanitas yang agaknya sudah lama saya tinggalkan.

Hari ini, saya juga diingatkan.
Betapa kasih setia Tuhan itu besar.
Dan betapa saya harus mengucap syukur oleh karenanya.

Hari ini saya diingatkan.
Untuk membawa ucapan syukur saya ke rumah-Nya.
Untuk mengerti apa yang menjadi hak saya dan apa yang menjadi milik-Nya.
Untuk berbagi.

Pada akhirnya, saya mesti belajar untuk berlantun dalam ucapan syukur :
"Besar setia-Mu di sepanjang hidupku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang suka kuah capcaynya, silakan mengorder di sini...